Kemarin jiwaku begitu damai
Menikmati hamparan hijau yang terbentang luas
Merasakan semilir angin menyentuh pori-pori kulit
Membiarkan alam membasuh jiwa dengan keanggunannya
Kini aku tersedu…
Terpaku menyaksikan ulah anak-anakku
Yang tak lagi ingin menyapaku
Bahkan tak peduli ketika cahaya nirwana beranjak meninggalkanku
Mereka seperti robot,
Yang selalu melangkah tanpa nurani
Merusak dan menghancurkan tanpa henti
Tak ada yang dapat kulakukan
Sepotong tanah dari surge kini telah musnah
Menyisakan puing-puing lara yang porak-poranda…