Kamis, 25 Agustus 2011

Polusi


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kekayaan alam di Indonesia berupa hutan hujan tropis, sabana, hutan bakau, sungai, danau-danau dan laut sudah dipengaruhi oleh kebudayaan manusia. Bahkan sudah sering terjadi kerusakan hutan, pencemaran sungai, laut, tanah dan udara yang disebabkan oleh prilaku manusia yang memanfaatkan kekayaan alam dan kurang menyadari akan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Karena ulah manusia kualitas lingkungan dapat menjadi menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.
Manusia memanfaatkan kekayaan alam seperti bahan mentah dari tumbuhan dan hutan biasanya menghasilkan sampah yang sangat banyak. Jika sampah tersebut dibuang tidak pada tempatnya, misalnya di sungai maka akan menyebabkan polusi. Oleh karena hal tersebut, maka kami mengambil judul “PENCEMARAN LINGKUNGAN”.
B.     Tujuan
1.      Pembaca dapat mengetahui pengertian polusi
2.      Pembaca dapat mengetahui penyebab terjadinya polusi
3.      Pembaca dapat mengetahui macam-macam pencemaran
4.      Pembaca dapat mengetahui parameter pencemaran
C.    Rumusan Masalah
    1. Apa yang dimaksud polusi ?
    2. Mengapa pencemaran dapat terjadi ?
    3. Sebutkan macam-macam pencemaran !
BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Polusi (Pencemaran)
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat energi atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya dan berakibat merugikan mahluk hidup penghuni lingkungan tersebut serta terancamnya kelestarian lingkungan.
  1. Penyebab Pencemaran
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap mahluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan tetapi bila lebih tinggi dari itu dapat memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.      jumlahnya melebihi jumlah normal
2.      berada pada waktu yang tidak tepat
3.      berada pada tempat yang tidak tepat.
Macam-macam zat yang termasuk bahan polutan yaitu sebagai berikut :
a)      Karbon dioksida
Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak dan gas alam telah lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap energi. Misalnya untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri dan pertanian. Ketika bahan bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida  yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan.
b)      Karbon monoksida
Hemoglobin mempunyai daya ikat (afinitas) yang tinggi terhadap karbon monoksida dibandingkan terhadap oksigen. Peningkatan konsentrasi karbon monoksida dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Beberapa orang akan menderita defisiensi oksigen dalam tubuhnya ketika hemoglobin darahnya berisi 5% karbon monoksida.
c)      Sulfur dioksida
Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar fosil dan pelelehan biji logam. Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronchitis, radang paru-paru (pneumonia) dan gagal jantung. Pencemaran sulfur di sekitar daerah pencairan tembaga dapat merusak semua vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer jauhnya. Tumbuhan mengabsorpsi sulfur dioksida di udara melalui stomata.
d)     Nitrogen oksida
Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan jelaga fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan dan gas buangan kendaraan bermotor. Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru. Selain itu, bahan ini juga dapat merusak tumbuhan.
e)      Limbah rumah tangga
Di rumah, air digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya air tersebut mengalir ke sungai, danau dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik. Sebagian dari air buangan terdiri atas komponen nitrogen seperti urea dan asam urik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Pada perairan yang dimasuki oleh limbah rumah tangga biasanya akan menyebabkan populasi ganggang semakin meningkat sebagai akibat banyaknya persediaan nutrient. Sebaliknya persediaan oksigen semakin berkurang.
f)       Limbah industri
Limbah industri dapat membunuh mikroorganisme air. Akan tetapi, beberapa pabrik tidak mampu menghilangkan unsur kimia atau racun yang dikandungnya. Limbah yang dilepas oleh industri tergantung oleh jenis industri. Limbah tersebut dapat berupa materi organik, minyak, logam, asam dan berupa suhu yang tinggi sehingga air menjadi panas.
g)      Logam berat
Logam berat adalah logam dengan massa atom relative sekitar 100. contohnya adalah timah, merkuri dan cadmium. Logam tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh mahluk hidup dan pada konsentrasi tertentu dapat menghambat aktivitas enzim.
1)      Timah
-          Timah di udara
Pembakaran bensin pada kendaraan bermotor menghasilkan lebih dari 80% timah di udara. Orang yang bekerja memperbaiki kendaraan bermotor di ruangan tertutup, dalam darahnya akan mengandung konsentrasi timah  yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bekerja pada ruangan yang terbuka
-          Timah di perairan
Jika suatu perairan mengandung timah dengan konsentrasi lebih dari 0,55ppm, maka logam tersebut dapat bersifat racun bagi kehidupan ikan. Hanya beberapa ganggang dan serangga yang mampu hidup di perairan tersebut. Timah yang berada di perairan dapat berasal dari tangki atau pipa saluran air minum.
-          Timah di dalam makanan
Keberadaan timah dalam makanan dapat disebabkan oleh berbagai cara. Bersama air hujan, timah di udara dapat jatuh ke permukaan bumi dan masuk ke dalam tanah. Sehingga tumbuhan yang hidup di lingkungan tersebut dapat mengabsorpsi timah melalui akar-akarnya. Sedangkan timah yang masuk ke parairan akan mengkontaminasi air dan kehidupan di sana. Kemudian timah tersebut dapat berpindah ke tumbuhan air dan terakumulasi di dasar perairan melalui proses makan dan dimakan.
-          Timah pada manusia
Sekitar 90% timah terdapat di dalam tulang dan gigi. Seorang perokok biasanya mengandung lebih banyak timah dari yang bukan perokok. Hal ini terjadi karena nikotin dapat merangsang absorpsi timah melalui paru-paru.
2)      Merkuri
-          Merkuri di udara
Ketika batu bara dan minyak dibakar, merkuri dilepaskan ke udara. Bijih merupakan sumber lain dari merkuri. Merkuri juga dapat berasal dari kulit bumi.
-          Merkuri di perairan
Merkuri di udara dapat jatuh di perairan bersama hujan. Merkuri dapat juga berasal dari air limbah penggilingan kertas dan pabrik yang membuat vinil plastic. Kebanyakan merkuri terakumulasi di dasar perairan seperti sungai, danau dan lautan. Kemudian merkuri diuraikan menjadi metil yang bersifat sangat beracun dan dapat diabsorpsi oleh mahluk hidup yang menghuni perairan tersebut.
-          Merkuri di dalam makanan
Spray dan pelapis biji-bijian yang mengandung merkuri berguna untuk mencegah dan mengontrol beberapa penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh jamur patogenik. Merkuri yang tersisa di lapisan atas tanah akan terabsorpsi oleh tumbuhan melalui akarnya dan kemudian pindah ke bagian lain tumbuhan tersebut.
3)      Tembaga
Tembaga dapat masuk ke perairan atau sungai melalui pembuangan air limbah yang berasal dari bijih atau cairan tembaga yang dibuang oleh penambangan tembaga. Tembaga merupakan logam yang sangat beracun.Tumbuhan air dan ikan dapat mati oleh kadar tembaga kurang dari 1ppm. Ikan mengabsorpsi tembaga melalui insangnya. Di perairan yang konsentrasi oksigen terlarutnya rendah, gerakan membuka menutupnya cepat yang menyebabkan ikan mati.
4)      Seng
Polusi seng berakibat buruk terhadap kehidupan mahluk hidup di darat dan laut. Ikan air tawar akan mati oleh konsentrasi seng kurang dari 1ppm. Kebanyakan tumbuhan darat juga dapat menoleransi seng dalam tanah di atas konsentrasi 7ppm.

5)      Kadmium
Saluran pembuangan air yang berasal dari penambangan seng biasanya juga mengandung kadmium. Kadmium dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara (pernapasan). Kadmium biasanya terkonsentrasi di ginjal sehingga dapat menyebabkan rusaknya ginjal dan meningkatnya tekanan darah.
h)      Pestisida
Pestisida merupakan senyawa kimia beracun yang digunakan oleh manusia untuk mengontrol hama. Berikut ini beberapa jenis pestisida yang biasa digunakan manusia.
-          Herbisida
Herbisida merupakan jenis pestisida yang 40% produknya sudah digunakan di dunia. Para petani menggunakan herbisida  untuk mengontrol atau mematikan biji-bijian tumbuhan yang dianggap mengganggu (gulma) sehingga tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik. Akan tetapi zat ini juga dapat berdampak buruk bagi manusia dan hewan. Misalnya, pemberian makanan yang telah dicampur herbisida dapat menyebabkan organ hati dan ginjal mudah terkena tumor atau kanker dan juga pada perkembangan janin.
-          Fungisida
Fungisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas jamur yang dianggap sebagai wabah penyakit. Akan tetapi, sejak metal merkuri sangat beracun terhadap manusia, biji-bijian tersebut tidak pernah dimanfaatkan untuk bahan makanan. Zat ini juga berpengaruh buruk bagi lingkungan.
-          Insektisida
Insektisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga hama. Senyawa organoklorin utama dalam Insektisida adalah DDT yang racunnya bersifat ekstrem. Selain itu, senyawa ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
i)        Radiasi
Bentuk radiasi alamiah seperti radiasi matahari tidak berbahaya bagi mahluk hidup. Akan tetapi, bentuk radiasi yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia kebanyakan merupakan suatu polusi. Misalnya kegiatan uji coba bom nuklir.
  1. Macam-Macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencernaan.
1.      Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya pencemaran dapat digolongkan menjadi :
a.       Pencemaran udara
Pencemaran udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya antara lain:
o   Gas H2S. gas ini bersifat racun yang terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
o   Gas CO dan CO2. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas CO2 dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat menganggu pernapasan. Selain itu, gas CO2 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat CO2 disebut juga sebagai efek rumah kaca.
o   Partikel SO2 dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, buludan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
o   Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. Materi radioaktif ini akan terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap mahluk hidup, dalam taraf tertentu dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
b.      Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa pencemar yaitu sebagai berikut:
§  Pembuangan limbah industri, sisa insektisida dan pembuangan sampah domestik, misalnya sisa detergen yang mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
§  Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
§  Fosfat hasil pembusukan bersama NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangannya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.
c.       Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran seperti berikut :
·         Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca dan kaleng.
·         Detergen yang bersifat non nio degradable (secara alami sulit diuraikan)
·         Zat kimia dari pembuangan pertanian, misalnya insektisida.
d.      Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
2.      Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut :
a.       Kimiawi;  berupa zat radioaktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
b.      Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli dan Salmonella thyposa.
c.       Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik dan karet.

3.      Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu kontak. Tingkat pencemaran terbagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut :
a.       Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indera dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
b.      Pencemaran yang sudah mengganggu reaksi faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
c.       Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besar sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
  1. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ada pada daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Parameter yang merupakan indicator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
1.      Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor dan logam-logam berat.
2.      Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biological Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air. Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sample air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur pencemaran organik.
3.      Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperature, warna, rasa, bau, kekeruhan dan radioaktivitas.
4.      Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri coli, virus, bentos dan plankton.














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
F Pencemaran lingkungan (polusi) adalah masuknya bahan atau energi oleh manusia secara langsung atau tidak langsung ke suatu wilayah baik air, daratan maupun udara hingga menimbulkan dampak yang membahayakan bagi kehidupan, merugikan kesehatan manusia, menurunnya kualitas lingkungan, berkurangnya pertumbuhan dan menurunnya kemampuan reproduksi yang berakibat pada kematian suatu organisme.
F Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap mahluk hidup.
F Macam-macam pencemaran yaitu : pencemaran air, tanah dan udara.
B.     Saran
            Kami menyadari sepenuhnya, bahwa tiada gading yang tak retak demikian pula di dalam makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu saran, kritik dan masukan yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Dan tak lupa pula harapan kami dengan adanya makalah ini dapat berperan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.



DAFTAR  PUSTAKA

Maryati, Sri, dkk., 1996, Buku Penuntun Biologi, Erlangga : Jakarta.

Sudjadi, Bagod, Drs., 2005, Biologi, Yudhistira : Surabaya.

Sukarno, 1997, Biologi 1, Balai Pustaka : Jakarta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar