Pernahkah kalian terjebak oleh macetnya
kendaraan pada perempatan lampu lalu lintas? Tentu pernah bagi penduduk yang
tinggal kota-kota besar. Bukan macet atau banyaknya kendaraan yang menjadi soal
kali ini, melainkan beberapa pasang mata yang mendekati kendaraan dan
menyuguhkan wajah memelas. Ya, mereka adalah para aktor dan aktris sandiwara
jalanan.
Beberapa orang mungkin akan merasa iba,
merogoh beberapa lembar ribuan dan menyodorkannya pada sang aktor/aktris. Para
penata rias pasti heran dengan polesan wajah mereka yang begitu sempurna. Pun
dengan penata busana yang akan mengiyakan betapa profesionalnya mereka.
Sempurna untuk wajah seorang pengemis, tanpa uang dan rumah. Siapa sangka,
dibalik penampilan itu ada gaya mewah yang tersembunyi.
Tak ada yang pernah berpikir sebelumnya, jika
seorang pengemis berpakaian lusuh dan compang-camping memiliki sebuah Blackberry atau Avansa. Seorang ibu-ibu pernah menemukan pengemis yang pernah dia
beri lembaran ribuan sedang asyik memainkan sebuah ponsel touchscreen di depan sebuah minimarket. Bayangkan saja, ibu-ibu
yang memberikan uang tersebut bahkan belum mampu membeli ponsel secanggih yang
dimainkan oleh si pengemis. Sungguh ironi, bukankah ini sebuah bentuk
penipuan???
Sebagai mahluk sosial, bukanlah hal yang
wajar jika harus menghukum pengemis. Mungkin tidak semua dari mereka yang
melakukan aksi tersebut. Tapi bukankah nila setitik dapat merusak susu
sebelanga?! Satu yang melakukan, tak akan ada yang kepercayaan untuk semuanya.
Dewasa ini, jumlah pengemis kian meningkat.
Di perempatan lampu merah tidak hanya satu yang berdiri menunggu kendaraan
berhenti, tapi bisa mencapai empat atau lima. Parahnya lagi, beberapa dari
mereka akan berdiri di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan.
Seharusnya ini menjadi tugas bagi kita semua.
Menutup kesempatan bagi opera jalanan yang senantiasa menyuguhkan topeng-topeng
penggugah rasa. Berharap mereka yang telah memiliki harta yang lebih dari cukup
untuk membuka usaha dan berhenti berkeliaran di jalanan. Bukankah hal ini jauh
lebih baik, peluang kerja bisa bertambah dan kemacetan akan berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar