Jumat, 20 Desember 2013

Sandiwara Jalan Raya

Pernahkah kalian terjebak oleh macetnya kendaraan pada perempatan lampu lalu lintas? Tentu pernah bagi penduduk yang tinggal kota-kota besar. Bukan macet atau banyaknya kendaraan yang menjadi soal kali ini, melainkan beberapa pasang mata yang mendekati kendaraan dan menyuguhkan wajah memelas. Ya, mereka adalah para aktor dan aktris sandiwara jalanan.
Beberapa orang mungkin akan merasa iba, merogoh beberapa lembar ribuan dan menyodorkannya pada sang aktor/aktris. Para penata rias pasti heran dengan polesan wajah mereka yang begitu sempurna. Pun dengan penata busana yang akan mengiyakan betapa profesionalnya mereka. Sempurna untuk wajah seorang pengemis, tanpa uang dan rumah. Siapa sangka, dibalik penampilan itu ada gaya mewah yang tersembunyi.
Tak ada yang pernah berpikir sebelumnya, jika seorang pengemis berpakaian lusuh dan compang-camping memiliki sebuah Blackberry atau Avansa. Seorang ibu-ibu pernah menemukan pengemis yang pernah dia beri lembaran ribuan sedang asyik memainkan sebuah ponsel touchscreen di depan sebuah minimarket. Bayangkan saja, ibu-ibu yang memberikan uang tersebut bahkan belum mampu membeli ponsel secanggih yang dimainkan oleh si pengemis. Sungguh ironi, bukankah ini sebuah bentuk penipuan???
Sebagai mahluk sosial, bukanlah hal yang wajar jika harus menghukum pengemis. Mungkin tidak semua dari mereka yang melakukan aksi tersebut. Tapi bukankah nila setitik dapat merusak susu sebelanga?! Satu yang melakukan, tak akan ada yang kepercayaan untuk semuanya.
Dewasa ini, jumlah pengemis kian meningkat. Di perempatan lampu merah tidak hanya satu yang berdiri menunggu kendaraan berhenti, tapi bisa mencapai empat atau lima. Parahnya lagi, beberapa dari mereka akan berdiri di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan.
Seharusnya ini menjadi tugas bagi kita semua. Menutup kesempatan bagi opera jalanan yang senantiasa menyuguhkan topeng-topeng penggugah rasa. Berharap mereka yang telah memiliki harta yang lebih dari cukup untuk membuka usaha dan berhenti berkeliaran di jalanan. Bukankah hal ini jauh lebih baik, peluang kerja bisa bertambah dan kemacetan akan berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar