“Tanah kami tanah surga"
Kalimat itu
telah mati puluhan tahun silam
Tak ada
damai kini
Hanya
sandiwara dengan naskah yang tersusun rapi
Mereka…
Berpura-pura
mengagungkan Tuhan
Namun begitu
besar mendambakan kekuasaan
Mencari
celah untuk kursi tertinggi
Tak peduli
apa pun caranya
Mereka…
Seolah
peduli dengan sesame
Menjanjikan
kebahagiaan
Yang akan
terkubur seiring tumbuhnya ketamakan
Mereka…
Bertopeng
kebajikan dengan tatapan teduh
Hanyalah
mengumbar omong kosong
Mereka…
Merekalah
yang merenggut “tanah surga” kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar